Senin, 25 Agustus 2014

LSS dan Akreditasi

Minggu-minggu ini seluruh warga SMP Negeri 5 Pati sedang disibukkan dengan adanya pelaksanaan LSS dan Akreditasi yang akan dilaksanakan pada akhir minggu ini.LSS adalah Lomba Sekolah Sehat. Lomba yang akan dilaksanakan besuk pada hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014. Kali ini SMP Negeri 5 Pati mendapat kesempatan untuk mengikuti LSS  tingkat Karesidenan Pati. LSS tingkat Karesidenan yang akan diikuti oleh5 kabupaten se karesidenan Pati.

Sekedar informasi, bahwa sebelumnya SMP Negeri 5 Pati beberapa bulan yang lalu telah mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten dan mendapat juara satu. Untuk itu SMP Negeri 5 Pati sesuai tahapan selanjutnya mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Karesidenan Pati. Segala persiapan telah dilakukan demi memperoleh hasil yang terbaik. Mulai dari penataan seluruh ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang TU dan sebagainya.
Semua ruang telah ditata dengan kelengkapan sesuai dengan materi penilaian.Begitu juga dengan elemen yang lain, seperti taman, saluran air, WC, Toilet dan kamar mandi sampai tempat sampah dan komposer. Yang tak kalah pentingnya juga kegiatan UKS dan Trias Kesehatan.
Semoga besuk hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014 semua yang direncanakan dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Setelah penilaian LSS selesai SMP Negeri 5 Pati langsung menghadapi penilaian Akreditasi Sekolah. Penilaian Akreditasi Sekolah perkiraan akan dilaksanakan hari Senin Selasa tanggal 1 dan 2 September 2014.
Persiapan ini tidak kalah beratnya. Semua bapak ibu guru terlibat, baik wali kelas maupun yang lain semua melibatkan diri demi kelancaran kegiatan Akreditasi tersebut. Semua yang berkaitan dengan administrasi sudah mulai dipersiapkan.
Semoga kegiatan yang super padat ini dapat memperoleh hasil yang menggembirakan.
Sukses untuk SMP Negeri 5 Pati.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Lomba Sekolah Sehat

Dalam rangka Lomba Sekolah Sehat tingkat Karesidenan Pati yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2014, SMP Negeri 5 Pati telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri.

Selasa, 19 Agustus 2014

PEMBAHASAN SOAL - SOAL IPS

1. Bentuk muka bumi terbentuk karena adanya tenaga dari dalam bumi (tenaga endogen) dan tenaga dari luar bumi (tenaga eksogen). Tenaga endogen yang bersifat positif (membangun) adalah tektonisme (gerakan lempeng bumi),  vulkanisme (gejala gunung berapi/gerakan magma ke luar permukaan bumi), dan seisme (gempa bumi). Sedangkan tenaga eksogen di antaranya adalah : pelapukan, sedimentasi (pengendapan), dan erosi (pengikisan).

Yang harus diperhatikan pada Kurikulum 2013


Menurut, Sukemi, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media,

Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013.

Pertama, kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar (baca: kompetensi pedagogi/akademik). Didalamnya terkait dengan metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-ratanya 44,46.

OH .. SERTIFIKASIKU

TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU

Enaknya menjadi guru sekarang…. Penghasilannya naik 100 persen, karena ada tunjangan sertifikasi. Tetapi … apakah peningkatan penghasilan guru ini berbanding lurus dengan kinerja guru. Nanti dulu….. Ternyata dibalik itu semua tunjangan sertifikasi berdampak negative terhadap keikhlasan guru dalam melaksanakan tugas.

Banyak hari-hari dilewati dengan perbincangan masalah tunjangan sertifikasi. Apalagi kalau tunjangan sertifikasinya tersendat pencairannya, seperti kekurangan dua bulan pada tahun 2012 lalu, walaupun beberapa hari yang lalu sudah keluar.

Hal ini sedikit banyak mempengaruhi semangat kerja para guru. Betapa tidak, guru sekarang lebih banyak memperbincangkan tunjangan sertifikasi dari pada peningkatan kinerja guru.

Guru sekarang masih banyak diributkan tunjangan mereka yang ndak turun2…mikir yang lain kayaknya ogah…apalagi peningkatan kulitas diri dalam kompetensi pendidikan…tambah ogah. Apa yang salah…ya. Mendapatkan tunjangan yang lebih…kok mutu pendidikan di Indonesia tambah merosot. Kayaknya ada pergeseran paradikma seorang guru. Model guru Umar Bakri sudah terkikis…diganti dengan materialistis. Dana sertikfikasi 90 % lebih banyak diperuntukkan kepentingan pribadi/keluarga, sisanya baru diperuntukkan untuk peningkatan mutu…itu kalo ada sisa. Apa betul seperti itu?