Kamis, 31 Juli 2014

SILABUS IPS SMP KELAS 7 dan 8 GASAL

SILABUS
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Satuan Pendidikan         : SMP
Kelas                             :  VII
Kompetensi Inti            :
KI 1    :  Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Jumat, 25 Juli 2014

KURIKULUM 2013 ... HARUSKAH ?

Kurikulum 2013 …. Haruskah ?
Kurikulum 2013 mulai berlaku pada tahun pelajaran 2014/2015. Termasuk di tingkat SMP mulai diberlakukan pada kelas 7 dan kelas 8, sedangkan kelas 9 masih menggunakan Kurikulum KTSP 2006.
Keberhasilan Kurikulum 2013 akan teruji setelah mulai diimpplementasikan di sekolah=sekolah. Dengan demikian bias dibandingkan lebih unggul mana diantara Kurikulum KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013.


Kamis, 24 Juli 2014

SELAMAT DATANG KURIKULUM 2013

Wellcome kurikulum 2013
Perjalanan Kurikulum KTSP telah berakhir. Kurikulum yang lahir tahun 2006 ini harus berakhir dan diganti dengan Kurikulum 2013. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan Kurikulum 2013. Hadirnya Kurikulum 2013 tersebut menjadi sebuah tantangan dan harapan baru bagi guru-guru di seluruh nusantara, tak terkecuali guru mata pelajaran IPS di Pati. Sebagian besar guru berharap banyak dengan hadirnya Kurikulum 2013 membawa perubahan yang signifikan terhadap kuallitas belajar dan mengajar di kelas.

Rabu, 23 Juli 2014

PROFIL




Nama Lengkap    : Subandi Widada
Biasa dipanggil  : Pak Bandi
Pekerjaan            : PNS
Tempat Dinas     : SMP Negeri 5 Pati
Mengajar           : IPS Kelas 7 
Pendidikan         : S1 Ekonomi
                           Lulusan              : UNNES Semarang

RPP IPS SMP KELAS 7 KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan   : SMP Negeri 5 Pati
Kelas/Semester        : VII/1
Mata Pelajaran         : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema                        : Keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia.
Sub.Tema                : Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam  Indonesia.
Sub – Sub Tema      :  Letak Astronomis dan Letak Geografis
Alokasi waktu           :  2 x  pertemuan ( 4  jam pelajaran )

A.  KOMPETENSI INTI
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

CARA MEMOTIVASI BELAJAR

1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan 
    bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan 
    sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah

OH .. SERTIFIKASIKU

TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU

Enaknya menjadi guru sekarang…. Penghasilannya naik 100 persen, karena ada tunjangan sertifikasi. Tetapi … apakah peningkatan penghasilan guru ini berbanding lurus dengan kinerja guru. Nanti dulu….. Ternyata dibalik itu semua tunjangan sertifikasi berdampak negative terhadap keikhlasan guru dalam melaksanakan tugas.

Banyak hari-hari dilewati dengan perbincangan masalah tunjangan sertifikasi. Apalagi kalau tunjangan sertifikasinya tersendat pencairannya, seperti kekurangan dua bulan pada tahun 2012 lalu, walaupun beberapa hari yang lalu sudah keluar.

Hal ini sedikit banyak mempengaruhi semangat kerja para guru. Betapa tidak, guru sekarang lebih banyak memperbincangkan tunjangan sertifikasi dari pada peningkatan kinerja guru.

Guru sekarang masih banyak diributkan tunjangan mereka yang ndak turun2…mikir yang lain kayaknya ogah…apalagi peningkatan kulitas diri dalam kompetensi pendidikan…tambah ogah. Apa yang salah…ya. Mendapatkan tunjangan yang lebih…kok mutu pendidikan di Indonesia tambah merosot. Kayaknya ada pergeseran paradikma seorang guru. Model guru Umar Bakri sudah terkikis…diganti dengan materialistis. Dana sertikfikasi 90 % lebih banyak diperuntukkan kepentingan pribadi/keluarga, sisanya baru diperuntukkan untuk peningkatan mutu…itu kalo ada sisa. Apa betul seperti itu?